Rabu, 01 April 2015

anggrenibakokelasregulerb@blogspot.com


RENDAHNYA PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT

Disusun oleh ;
Nama: ANGGRENI BAKO
Nim: 3143111005
Kelas: Reguler B 2014



PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015







RENDAHNYA PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT

ABSTRAK
Partisipasi artinya ikut serta. Dalam dunia politik masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam politik atau hak ikut serta dalam politik. Indonesia menganut sistem demokrasi yang pada prinsipnya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dalam hal ini masyarakat merupakan bagian dari pengambilan keputusan. Salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam demokrasi ialah pemilu. Antara masyarakat dengan pemilu memiliki hubungan yang sangat erat, karena tanpa ada keduanya maka sistem demokrasi tidak akan pernah berlangsung. Masyarakat memberikan partisipasi politik dalam pelaksanaan pemilu, namun pada kenyataannya partisipasi masyarakat terhadap pemilu sangat rendah. Rendahnya partisipasi politik masyarakat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu: status social dan ekonomi, situasi, afiliasi politik orang tua, pengalaman berorganisasi, kesadaran politik, kepercayaan terhadap politik, perangsang partisipasi melalui sosialisasi media massa dan diskusi-diskusi informal. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi politik diantaranya:1. Setiap orang harus tetap komitmen terhadap ide-ide dasar demokrrasi. 2. Member space bagi warga Negara dalam berperan aktif dan positif. 3. Harmonisasi hubungan kausalitas antara pemerintah dan warga Negara. 4. Meningatkan kualitas warga Negara dalam fungsi dan porsinya. 5. Hindari politisasi warga Negara untuk meningkatkan trust dikalangan masyarakat. Rendahnya partisipasi politik masyarakat dalam pemilu dapat kita lihat saat berlangsungnya pemilihan anggota legislative masih banyak masyarakat yang golput ataupun tidak mau menggunakan hak pilihnya.







LATAR BELAKANG MASALAH
Kita pasti sangat sering mendengar yang namanya pemilihan umum. Bahkan kita pun memiliki hak dan kewajiban ikut serta dalam pemilihan. Namun, terkadang kita pernah melihat ada orang yang tidak ingin tau tentang hal tersebut atau kita sebut saja partisipasi politiknya masih rendah. Hal tersebut dapat terjadi karena karena beberapa faktor. Fakor-foktor tersebut dapat menghambat terseleggaranya dan  berlangsungnya pemilihan umum yang diinginkan.
Banyak masyarakat yang dalam kenyataannya memiliki pastisipsi yang rendah terhadap politik. Contohnya pada saat terjadi pemilihan umum disuatu daerah yang daftar pemilih tetapnya 350 tapi yang datang ke tps dan menggunakan hak pilihnya hanya 200 rang saja, itu artinya hampir 50% masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya. Masyarakat tidak perduli siapa pun yan akan terpilih menjadi pemimpin mereka, padahal itu akan menjadi pemimpin yang akan membimbing mereka untuk menjadi masyarakat yang lebih maju lagi seperti yang dicita-citakan masyarakat.
Salah satu faktor yang memicu rendahnya partisipasi masyarakat dalam politik adalah rasa kecewa kepada pemimpin sebelumnya. Hal tersebut lah yang membuat masyarakat tidak mau tau siapa pun yang akan menjadi pemimpin mereka. Banyak janji yang tidak ditepati oleh pemimpin mereka. Mereka merasa pemimpin-pemimpin tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
Rendahnya partisipasi politik dalam politik menyebabkan lemahnya keputusan politik, atau bahkan sebaliknya. Rendahnya partisipasi politik tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai faktor (budaya politik warga Negara, welfare of citizen, untrust, instability system, dll). Ada juga faktor lainnya seperti: masyarakat jarang dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan, fungsi parlemen terkadang tidak berjalan maksimal dalam merepresentasikan kepentingan rakyat, partisipasi dianggap terlalu membebani masyarakat maupun institusi, tuntutan itu dianggap terlalu besar terhadap warga Negara, dsb.




KAJIAN TEORI PARTISIPASI POLITIK
Partisipasi secara harfiah berarti keikutsertaan. Dalam konteks politik hal ini mengacu pada keikutsertaan warga dalam berbagai proses politik. Partisipasi politik dapat juga dipahami sebagai proses keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari sejak pembuatan keputusan, sampai dengan penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanaan keputusan.
Menurut Ramlan Surbakti partisipasi politik merupakan keikutsertaan warga Negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyang Kut atau mempengaruhi hidupnya. Sementara Michael Rush dan Philip Althof menjelaskan partisipasi politik sebagai usaha terorganisir oleh para warga Negara untuk memilih pemimpin-pemimpin mereka dan mempengaruhi bentuk dan jalannya kebijaksanaan umum.
Paige dengan merujuk pada tinggi rendahnya kesadaran politik dan kepercayaan pemerintah (sistem politik) membagi partisipasi politik menjadi empat tipe. Partisipasi aktif, partisipasi pasif-tertekan (apatis), partisipasi militant radikal, dan partisipasi pasif. Apabila seseorang memiliki kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah yang tinggi maka partisipasinya aktif. Sebaliknya jika kesadaran politik dan kepercayaan pada pemerintah rendah maka partisipasi politiknya cenderung pasif-tertekan (apatis). Partisipasi militant radikal terjadi apabila kesadaran politik tinggi tetapi kepercayaan kepada pemerintah sangat rendah. Dan jika kesadaran politiknya rendah tetapi kepercayaan kepada pemerintah tinggi maka partisipai ini disebut tidak aktif (pasif) (Halking, 2014: 179).
Ramlan Surbakti mengelompokkan partisipasi politik hanya 2 (dua) saja yaitu partisipasi aktif dan partisipasi pasif.
1.                   partisipasi aktif adalah kegiatan yang berorientasi pada proses input dan output politik. Yang termasuk pada partisipasi aktif adalah mengajukan usul mengenai suatu kebijakan umum, mengajukan alternative kebijakan umum yang berlainan dengan kebijakan yang dibuat pemerintah, mengajukan kritik dan perbaikan untuk meluruskan kebijakan, membayar pajak dan memilih pemimpin pemerintah.
2.                   Partisipasi pasif adalah kegiatan yang berorientasi pada proses output kegiatan yang termasuk pada partisipasi pasif adalah kegiatan yang menaati pemerintah, menerima, dan melaksanakan saja setiap keputusan pemerintah.
Menurut Gabriel Almond bentuk-bentuk partisipasi politik yang terjadi diberbagai Negara dapat dibedakan menjadi kegiatan politik dalam bentuk konvensional dan nonkonvensional.
a.       Bentuk konvensional
Bentuk-bentuk konvensional antara lain:
-          Dengan pemberian suara (voting)
-          Dengan diskusi kelompok
-          Dengan kegiatan kampanye
-          Dengan membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan
-          Dengan komunikasi individual dengan pejabat politik/administrative
-          Dengan pengajuan petisi
b.      Bentuk nonkonvensional
Bentuk-bentuk nonkonvensional antara lain:
-          Dengan berdemonstrasi
-          Dengan konfrontasi
-          Dengan pemogokan
-          Tindakan kekerasan politik terhadap harta benda, perusakan, pemboman, dan pembakran
-          Tindakan kekerasan politik manusia penculikan/pembunuhan
Pentingnya partisipasi politik untuk mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah. Partisipasi bisa bersifat individual atau kolektif, terorganisir atau spontan, mantap atau sporadis, secara damai atau dengan kekerasan, legal atau illegal, efektif atau tidak efektif, (Samuel P. Huntington dan Joan Nelson, 1977:3). Partisipasi warga Negara yang legal bertujuan untuk mempengaruhi. Seleksi pejabat-pejabat Negara dan atau tindakan-tindakan yang diambil mereka (Norman H. Nie dan Sidney Verba, 1975:1).



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI POLITIK
Partisipasi politik di Negara-negara yang menerapkan sistem politik demokrasi merupakan hak warga Negara, tetapi tidak semua warga Negara berperan serta dalam proses politik. Menurut pendapat beberapa ahli beberapa faktor yang menyebabkan orang mau atau tidak mau ikut berpartisipasi dalam politik anara lain:
1.      Status social dan ekonomi
Status social ialah kedudukan seseorang dalam masyarakat karena keturunan, pendidikan dan pekerjaaan. Sedangkan status ekonomi ialah kedudukan seseorang dalam pelapisan masyarakat berdasarkan pemilikan kekayaan. Seseorang yang memiliki status social yang tinggi diperkirakan tidak hanya memiliki pengetahuan politik, tetapi juga mempunyai minat dan perhatian pada politik.
2.      Situasi
Menurut Ramlan Surbakti, situasi politik juga dipengaruhi oleh keadaan yang mempengaruhi actor secara langsung seperti cuaca, keluarga, kehadiran orang lain, keadaan ruang, suasana kelompok, dan ancaman.
3.      Afiliasi politik orang tua
Afiliasi berarti tergabung dalam suatu kelompok atau kumpulan. Afiliasi politik dapat dirumuskan sebagai keanggotaan atau kerjasama yang dilakukan individu atau kelompok yang terlibat kedalam aliran-aliran politik tertentu. Afiliasi politik mendorong tumbuhnya kesadaran dan kedewasaan politik masyarakat untuk menggunakan hak politiknya secara bebas dan bertanggung jawab dalam melakukan berbagai aktifitas politik, seperti ikut dalam partai politik dalam pemerintahan, ikut dalam proses pengambilan dan pelaksanaan keputusan politik.
4.      Pengalaman berorganisasi
Orgnisasi merupakan suatu sistem yang mengatur kehidupan masyarakat atau bisa diartikan sebagai suatu perilaku yang terpola dengan memberikan jabatan pad orang-orang tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Ibnu Kencana partisipasi politik merupakan penentuan sikap dan keterlibatan hasrat setiap individu dalam situasi dan kondisi organisasinya, sehingga pada akhirnya mendorong individu tersebut untuk berperan serta dalam pencapaian tujuan organisasi serta ambil bagian dalam sikap pertanggung jawaban bersama baik dalam situasi politik yang melibatkan dukungan.
5.      kesadaran politik
kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang menyangkut tentang pengetahuan seseorang tentang lingkungan masyarakat dan politik, dan menyangkut minat dan perhatian seseorang terhadap lingkungan masyarakat dan politik tempat dia hidup.
6.      kepercayaan terhadap pemerintah
kepercayaan terhadap pemerintah ialah penilaian seseorang terhadap pemerintah apakah ia menilai pemerintah dapat dipercaya dan dapat dipengaruhi atau tidak, baik dalam pembuatan kebijakan-kebijakan atau pelaksanaan pemerintahan.
7.      perangsang partisipasi melalui sosialisasi media massa dan diskusi-diskusi informal
dari beberapa pendapat diatas, penelitian ini mencoba untuk mendeskrisikan variabel kesadaran politik dan variabel situasi yang memengaruhi tingkat partisipasi masyarakat, dalam pemilihan wali kota Padang tahun 2008.  
Menurut Subakti menyebutkan 2 variabel penting yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat partisipasi politik seseorang yaitu:
1.      aspek kesadaran politik seseorang yang meliputi kesadaran terhadap hak dan kewajiban sebagai warga Negara. Misalnya hak politik, hak ekonomi, hak mendapatkan jaminan hukum dan lain-lain.
2.      Aspek menyangkut bagaimana penilaian dan apresiasinya terhadap pemerintah, baik terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dan pelaksnaan pemerintah.






CARA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi politik diantaranya:
1.      Setiap orang harus tetap komitmen terhadap ide-ide dasar demokrrasi.
2.      Member space bagi warga Negara dalam berperan aktif dan positif.
3.      Harmonisasi hubungan kausalitas antara pemerintah dan warga Negara.
4.      Meningatkan kualitas warga Negara dalam fungsi dan porsinya.
5.      Hindari politisasi warga Negara untuk meningkatkan trust dikalangan masyarakat.















ANALISIS

Masyarakat merupakan bagian dalam partisipasi politik. Salah satu wujud nyata dari partisipasi politik masyarakat ialah pada saat pemilihan umum, dalam hal ini masyarakat memiliki peranan dalam pengambilan keputusan. Dalam pemilihan umum masyarakat memberikan hak pilihnya untuk menetukan siapa yang akan terpilih sebagai pemimpin, namun kesadaran masyarakat akan pentingnya ikut serta dalam partisipasi politik masih rendah. Hal ini dapat dilihan pada saat pemilihan umum masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput. Hal ini dapat terjadi karena faktor tertentu.
Menurut saya hal yang penting dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat ialah pendidikan politik. Pendidikan politik yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi partisipasinya, karena apabila orang yang tidak memiliki pendidikan politik maka ia tidak mengerti dan tidak memahami dengan baik manfaat dari keikutsertaan dalam politik sehingga ia tidak terlalu memberikan perhatian dalam politik. Berbeda dengan seseorang yang memilik pendidikan politik ia mengerti dan memahami manfaat dari berpartisipasi politik sehingga ia aktif dalam berpartisipasi politik.
Berpartisipasi politik tidak hanya dalam pemilu, tetapi juga saat ikut dalam berdomonstrasi, karena saat berdemonstrasi tujuannya tetap sama yaitu mempengaruhi keputusan namun berdemonstrasi merupakan salah satu bentuk-bentuk partisipasi yang bersifat nonkonvensional.












KESIMPULAN
1.      Partisipasi ialah keikutsertaan. Partisipasi politik dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu pastisipasi aktif dan partisipasi pasif.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik diantaranya: status social dan ekonomi, situassi, afiliasi politik orang tua, pengalaman berorganisasi, kesadaran politik, kepercayaan terhadap pemerintah, perangsang partisipasi melalui sosialisasi media massa dan diskusi-diskusi informal.
3.      Bentuk-bentuk partisipasi politik ada yang bersifat konvensional dan ada pula yang bersifat nonkonvensional.

SARAN
1.      saran kepada pembaca agar menyadari bahwa keikutsertaan dalam politik itu penting. Dan memahami manfaat dalam berpartisipasi politik sehingga kita dapat meningkatkan partisipasi politik.





















DATAR PUSTAKA
Halking. 2014. Memahami Dasar-Dasar Ilmu Politik. Medan: Fakultas Ilmu Sosial
Hendrik,Doni(jurnal). 2010. Demokrasi.volume IX, No. 2
Kencana, Ibnu. 1997. Ilmu Politik. Jakarta: Rineka Cipta
Surbakti,Ramlan . 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia










1 komentar:

  1. The best video games on youtube! - Videodl.cc
    The best video games on youtube! iphone · ‎Free · ‎Android · youtube mp3 ‎Game · ‎iOS · ‎GameGear

    BalasHapus